Larutan Elektrolit
1. TUJUAN
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk :
– Meningkatkan ilmu pengetahuan
– Membedakan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
– Untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi pada reaksi kimia daalam larutan
2. LANDASAN TEORI
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik disebut non elektrolit.
Kemampuan elektrolit menghantarkan arus listrik dalam larutannya disebabkan oleh adanya ion – ion yang dihasilkan dari reaksi ionisasi elektrolit dalam air.
Reaksi umum ionisasi dapat dituliskan sebagai berikut :
AxBy (s) x Ay+ (aq) + yB x- (aq)
Reaksi ini tidak dapat terjadi pada non elektrolit, di mana proses pelarutan pada non elektrolit hanya proses pelarutan biasa, yang tidak disertai proses ionisasi.
Misalnya :
C6H12O6 (s) C6H12O6 (aq)
Semakin besar kemampuan elektrolit terionisasi, semakin banyak jumlah ion yang dihasilkan dari reaksi ionisasi, maka akan semakin kuat daya hantar listrik yang dihasilkan.
Elektrolit yang terionisasi sempurna atau mendekati sempurna dan memiliki daya hantar listrik kuat disebut elektrolit kuat, sedangkan elektrolit yang hanyaterionisasisebagiandanmemillikidayahantarlemahdisebutelektrolit lemah.
Untuk membedakan larutan elektrolit kuat dan non elektrolit, dilakukan uji elektrolit yaitu dengan mengalirkan arus listrik ke dalam laruta. Perbedaan dapat diliha tdari menyala tidaknya lampu pada alat uji atau ada tidaknya gas pada kedua elektroda yang digunakan.
Larutan elektrolit kuat menghasilkan gas pada kedua elektrodanya, dan dapat menyalakan lampu.
Larutan elektrolit lemah tidak dapat menyalakan lampu, tetapi menghasilkan gas pada kedua elektrodanya.
Larutan non elektrolit tidak dapat menyalakan lampu atau menghasilkan gas pada elektroda.
3. ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakanadalahsebagaiberikut :
– Gelas kimia (9 buah)
– Batu baterai (4 buah)
– Kabel
– Lampu
– Dusukan lampu
– Batang karbon/elektroda (2 buah )
– Larutan kimia (CH3COOH, H2SO4, HCL, NaOH, NH3, Alkohol, NaCl, C12H22O11, dan H2O, )
4. CARA KERJA
Untuk melakukan percobaan ini dilakukan dengan cara kerja sebagai berikut:
– Masukan larutan kimia kedalam gelas kimia.
– Ujilah masing-masing larutan dengan memasukkan elektroda kedalam masing-masing larutan. Elektroda jangan sampai bersentuhan.
– Perhatikan kejadian yang terdapat dalam elektroda. Hati-hati dengan gelembung / gas yang dilepas dari tiap-tiap larutan.
– Masukan dalam tabel
5. DATA PENGAMATAN
Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan data sebagai berikut :
No
|
Larutan
|
Keadaan lampu
|
Ada tidak adanya gelembung
|
Menyala
|
Tidak menyala
|
Ada
|
Tidak ada
|
1
|
CH3COOH
|
–
|
ü
|
ü
|
–
|
2
|
H2SO4
|
ü
|
–
|
ü
|
–
|
3
|
HCL
|
ü
|
–
|
ü
|
–
|
4
|
NaOH
|
ü
|
–
|
ü
|
–
|
5
|
NH3
|
–
|
ü
|
ü
|
–
|
6
|
Alkohol
|
–
|
ü
|
–
|
ü
|
7
|
NaCl
|
ü
|
–
|
ü
|
–
|
8
|
C12H22O11
|
–
|
ü
|
–
|
ü
|
9
|
H20
|
–
|
ü
|
–
|
ü
|
6. PENGOLAHAN DATA
Dari data yang ada di tabe.Tersebut dapat kita olah menjadi :
Larutan CH3COOH, dan NH3, yang dialiri arus listrik memiliki sedikit gelembung dan lampu tidak menyala. Ini menunjukkan bahwa larutan CH3COOH, dan NH3 termasuk elektrolit lemah.
Larutan Alkohol, C12H22O11, dan H2O yang dialiri arus listrik tidak terdapat gelembung dan lampu tidak menyala. Ini menunjukkan bahwa Alkohol, C12H22O11, dan H2O termasuk larutan non elektrolit.
Larutan, H2SO4, HCL, NaOH, dan NaCl yang dialiri arus listrik memiliki banyak gelembung dan lampu menyala terang. Ini menunjukkan bahwa larutan, H2SO4, HCL, NaOH, dan NaCl termasuk elektrolit kuat.
7. JAWABAN PERNYATAAN
8. KESIMPULAN
a. Larutan elektrolit :larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik.
b. Larutan non elektrolit :larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dengan baik.
9. DAFTAR PUSTAKA
10. LAMPIRAN